10 Cara Menghemat Energi, Hemat Biaya, Hemat Bumi

10 cara menghemat energi di rumah: matikan lampu saat tidak dibutuhkan, cabut kabel peralatan elektronik yang tidak digunakan, gunakan peralatan elektronik yang hemat energi, gunakan transportasi umum atau sepeda, kurangi penggunaan air, tanam pohon di sekitar rumah, gunakan AC seperlunya, gunakan tirai untuk mengatur suhu ruangan, gunakan energi terbarukan, dan lakukan perawatan rutin pada peralatan elektronik.
10 Cara Menghemat Energi, Hemat Biaya, Hemat Bumi

1. Matikan Lampu Saat Tidak Digunakan

Salah satu cara termudah dan paling efektif untuk menghemat energi adalah dengan mematikan lampu saat tidak digunakan. Ini mungkin tampak seperti hal kecil, tetapi dapat membuat perbedaan besar dalam jangka panjang. Misalnya, jika Anda meninggalkan lampu 100 watt menyala selama 10 jam setiap hari, Anda akan menggunakan 1 kilowatt-jam (kWh) listrik. Itu sama dengan sekitar 12 sen per hari atau Rp43.800 per tahun!

2. Cabut Peralatan Elektronik Saat Tidak Digunakan

Banyak peralatan elektronik masih menggunakan listrik bahkan saat dimatikan. Ini disebut daya siaga (standby power). Untuk menghemat energi, cabut peralatan elektronik saat tidak digunakan. Ini termasuk televisi, komputer, pengisi daya ponsel, dan konsol game.

3. Gunakan Lampu LED

Lampu LED (light-emitting diode) jauh lebih hemat energi daripada lampu pijar tradisional. Lampu LED menggunakan sekitar 75% lebih sedikit energi daripada lampu pijar dan dapat bertahan hingga 25 kali lebih lama. Ini berarti Anda dapat menghemat uang pada tagihan listrik dan juga mengurangi jumlah limbah yang Anda hasilkan.

4. Gunakan Kipas Angin Alih-alih AC

Kipas angin menggunakan jauh lebih sedikit energi daripada AC. Kipas angin hanya menggunakan sekitar 10% dari energi yang digunakan AC. Jadi, jika Anda ingin mendinginkan ruangan tanpa menghabiskan banyak energi, gunakan kipas angin saja.

5. Gunakan Pencuci Piring dan Mesin Cuci dengan Beban Penuh

Pencuci piring dan mesin cuci menggunakan lebih banyak energi saat digunakan dengan beban yang tidak penuh. Jadi, sebaiknya tunggu sampai Anda memiliki beban penuh sebelum menggunakannya. Ini akan menghemat energi dan air.

6. Gunakan Pengaturan Suhu Rendah pada Mesin Cuci dan Pengering

Mencuci pakaian dengan air dingin atau hangat dapat menghemat banyak energi. Air panas menggunakan lebih banyak energi untuk dipanaskan daripada air dingin atau hangat. Demikian pula, mengeringkan pakaian dengan pengaturan suhu rendah akan menghemat energi daripada mengeringkannya dengan pengaturan suhu tinggi.

7. Keringkan Pakaian Secara Alami

Jika memungkinkan, keringkan pakaian secara alami alih-alih menggunakan pengering. Ini akan menghemat energi dan juga lebih baik untuk pakaian Anda.

8. Isolasi Rumah Anda

Insulasi rumah dapat membantu Anda menghemat energi dengan menjaga udara dingin di luar dan udara hangat di dalam. Ini akan mengurangi jumlah energi yang Anda perlukan untuk memanaskan atau mendinginkan rumah Anda.

9. Gunakan Termostat yang Dapat Diprogram

Termostat yang dapat diprogram memungkinkan Anda mengatur suhu rumah Anda secara otomatis. Ini dapat membantu Anda menghemat energi dengan menurunkan suhu saat Anda tidak di rumah atau saat Anda tidur.

10. Audit Energi Rumah Anda

Audit energi rumah dapat membantu Anda mengidentifikasi area di rumah Anda yang paling banyak menggunakan energi. Setelah Anda mengetahui area-area tersebut, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menghemat energi di area tersebut. Misalnya, Anda dapat memasang insulasi di loteng atau mengganti jendela lama yang bocor.